Jumat, 17 Januari 2014

Kampanye Para Caleg: Mau Dipilih Tapi Ogah Dihubungi

Pemilihan umum sebentar lagi, rakyat Indonesia akan merayakan pesta demokrasi, para calon anggota legislatif (caleg) sudah banyak melakukan kampanye dengan berbagai cara, salah satunya dengan memajang foto mereka di jalan-jalan dengan embel-embel pesan untuk memilih dirinya pada hari pencoblosan nanti.

Dari sekian banyak alat kampanye visual luar ruang para caleg, baik itu spanduk, baliho, iklan media massa, dan lain-lain, hanya menampilkan gambar dengan janji-janji dan slogan bombastis. Tidak satupun saya jumpai spanduk, umbul-umbul, banner, mini banner, baliho, billboard, stiker, atau alat kampanye visual luar ruang lainnya dimana caleg mencantumkan nomor telepon. Para pembaca yang budiman, jika menemukan caleg yang mencantumkan nomor telepon, mohon difoto dan dikirim ke saya disertai keterangan mengenai waktu, tempat, dan info lainnya.

Mereka para caleg hanya ingin dipilih, tapi ogah dihubungi. Kita tidak bisa menghubungi mereka untuk memberi masukan, kritik, saran, apalagi keluhan. Bagaimana nanti mereka mendengar keluhan rakyat kalau saat masa kampanye saja mereka tidak memberi kemudahan bagi pemilih untuk melakukan komunikasi dengan mereka.

Dalam berkampanye mereka hanya memberi janji, tidak menerima masukan tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan jika terpilih. Hanya ada komunikasi satu arah, tidak ada mekanisme dialog, sesekali mereka pada saat tertentu membagikan bingkisan, dan itu semakin intensif menjelang hari pencoblosan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar