Jumat, 17 Januari 2014

Jangan Memilih Karena Bayaran

Jelang pemilihan umum banyak caleg membagibagikan uang agar dipilih masyarakat, dan banyak juga orang memilih berdasarkan siapa yang bayar. Mereka mengorbankan 5 tahun nasib rakyat Indonesia demi sedikit uang dan satu paket bingkisan yang hanya bisa dinikmati beberapa hari sementara sang caleg terpilih berkesempatan mengeruk uang rakyat selama lima tahun.

Jangan heran kalau bangsa kita saat ini sangat terpuruk, salah satu penyebabnya adalah orang-orang yang salah dalam memilih, apalagi kalau memilih wakil rakyat hanya berdasarkan bayaran. Mereka para caleg menghabiskan uang ratusan juta agar bisa mengeruk miliaran uang rakyat, meski tidak semua wakil rakyat korup, tapi dari sebagian yang korup telah sangat menyengsarakan rakyat.

Mulailah untuk memilih berdasarkan rekam jejak sang caleg, jangan sampai karena mengejar kenikmataan sesaat, Anda kemudian mengorbankan nasib bangsa setidaknya hingga 5 tahun kedepan. Anda hanya mendapatkan beberapa lembar uang rupiah dan bingkisan paket sembako, sementara kekayaan alam dikeruk untuk kepentingan pribadi dan golongan. Hutan-hutan habis dibabat untuk kepentingan segelintir orang, mineral dan barang tambang dikeruk untuk memperkaya penguasa sementara rakyatnya banyak yang kelaparan, tidak punya rumah, tidak bisa bayar sekolah, dan berbagai penderitaan lainnya.

Sementara mereka yang berhasil membodohi rakyat hidup bergelimang harta, rumah mewah, mobil mewah, liburan keluar negeri hampir tiap minggu, anak-anaknya sekolah di luar negeri, facial di Singapura, check up di Belanda, sekolah di Australia, merampok uang rakyat di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar